Suatu ketika disaat
Rasulullah menginjakkan kakinya di atas mimbar tiba-tiba beliau mengucapkan
kalimat "terkutuk" . Dan tidak lama kemudian terdengar lagi
beliau mengucapkan kalimat "terkutuk" untuk yang kedua kalinya.
Setelah selesai berkhotbah
para sahabat bertanya kepada beliau akan maksud dari ucapan Rasulullah
tersebut. Rasulullah menjelaskan bahwa "yang terkutuk yang pertama
adalah seorang anak yang masih sempat menemui orang tuanya akan tetapi anak
tersebut belum diampuni dosanya oleh Allah SWT". Para sahabat bertanya
"bagaimana bisa begitu ya Rasulallah?" Rasulullah menjelaskan
bahwa ada seorang anak yang masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan orang
tuanya di dunia, di beri oleh Allah kesempatan untuk mendapatkan pengampunan
dengan mengabdi dan berbakti kepada orang tuanya akan tetapi kesempatan itu di
sia-siakan.. Maka dialah orang yang celaka dan terkutuk.
Para sahabat melanjutkan
pertanyaanya "Lalu siapa yang terkutuk yang kedua ya Rasulallah?"
Rasulullah menjawab bahwa dia adalah orang yang di beri kesempatan oleh Allah
umur panjang hingga bisa memasuki bulan Ramadhon akan tetapi dia belum diampuni
oleh Allah SWT. Para sahabat bertanya "bagaimana begitu ya Rasulallah?"
Rasulullah menjelaskan bahwa bulan ramadhon adalah bulan pengampunan akan
tetapi orang tersebut tidak berjuang untuk mendapatkan pengampunan dengan
ibadah dan amal baik di bulan ramadhon. Kemaksitan juga tidak di hentikan di
bulan ramadhon. Itulah orang yang celaka dan terkutuk.
Rasulullah saat itu
bercerita tentang sesuatu yang akan terjadi di masa-masa mendatang akan adanya
orang celaka dan terkutuk di bulan suci ramadhon. Yaitu orang yang tidak pernah
peduli dengan bulan mulya ini. Sebelum ramadhon tidak ada semangat untuk
menyambutnya dan disaat ramadhon tiba tidak bersyukur akan nikmat kesempatan bisa masuk bulan
ramadhon ini .Sehingga amal baikpun tidak
segera ditingkatkan dan maksiatpun tidak berusaha untuk di kurangi.
Disebutkan juga oleh para
ulama bahwa tanda orang yang akan mati dalam kemulyaan iman (khusnul khotimah)
adalah orang yang berusaha untuk membuat perubahan dalam dirinya didalam bulan
suci Ramadhon agar menjadi lebih baik dari sebelum Ramadhon. Dan tanda orang
yang akan mati dalam keadaan celaka (suul
khotimah) adalah orang yang disaat Ramadhan
tiba tidak menghargai bulan mulya ini. Tidak ada upaya untuk menigkatkan amal
baik dibulan ramadhon. Segala kemaksiatan yang dilakukan di luar ramadhon
dengan mudahnya ia lakukan disaat berada di bulan suci ramadhon.
Selagi ada kesempatan di
bulan ramadhon ini mari kita berusaha agar tidak tergolong sebagai orang yang
celaka,terkutuk dan suul khotimah. Kita tingkatkan ibadah kita. Berjuang menjaui
kemaksiatan serta menjauhi kedholiman kepada sesama dengan bersabar melawan hawa nasfsu yang senantiasa
mengajak kepada kekejian.
Sebelum terlambat, umur
ada batasanya dan nafas sudah ada jatahnya. Belum tentu kita bisa menemui ramadhon
di tahun depan . Dengan memohon kepada Allah semoga Allah memberi kepada kita umur panjang dalam ketatan serta
sehat walafiat hingga bisa menjelang ramadhon yang akan datang. Mari kita isi
ramadhon ini dengan renungan akan dosa-dosa kita kepada Allah, dosa pada
sesama. Sekaligus berusaha memohon ampun kepada Allah dan kepada sesama. Serta
kita tingkatkan ibadah kita dan menjalin keindahan dengan sesama.Wallahu a'lam
bishshowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukan kritik dan saran anda........ komentar saja juga ok